Apakah kecakapan berbahasa bisa diukur? Terus, emang gimana cara ngukurnya? Nah, kamu akan temuin jawabannya dalam article cara mengetahui tingkat kemampuan bahasa Inggris seseorang ini.
Cara paling umum buat nentuin tingkatannya adalah melalui test. Emang sih, kemahiran terlihat lewat percakapan langsung. Cuma, gimana kalau kamu butuh skor TOEFL atau IELTS? Tentu gak didapatkan hanya dari komunikasi langsung. Kamu butuh hasil cara resmi supaya level kecakapan bahasa Inggrismu diakui secara internasional.
Yuk, simak beberapa jenis ujian guna mengetahui kemampuan.
Cara ini tadinya cuman dipakai sama orang Eropa. Namun, seiring waktu, negara lain juga ikut bikin metode yang sedikit mirip. Misalnya aja benua Amerika. Mereka punya Canadian Language Benchmarks (CLB), American Council on the Teaching of Foreign Languages Proficiency Guidelines (ACTFL), dan Interagency Language Roundtable scale (ILR).
Dewan uni Eropa memakai CEFR sebagai standar internasional menentukan level kemampuan bahasa Inggris seseorang. Tujuannya ialah membantu proses recruitment institusi pendidikan maupun perusahaan, karena mengukur tingkat kecakapan 4 skill: reading, listening, writing, and speaking.
CEFR menilai English Proficiency dengan rentang skor tertentu; terbagi menjadi 6 level sesuai skor:
A1 (Beginner, score 21-30): memahami frasa sehari-hari yang sangat dasar. Masih hati-hati dalam mengartikulasikan kalimat, gaya bicara pelan, jeda cukup lama. Teks pendek, sederhana, sudah agak dipahami, dapat menggunakan nama atau kata-kata familiar.
A2 (Elementary, skor 31-40): memiliki kemampuan memahami percakapan pribadi dasar, bahasa berkaitan keluarga - pekerjaan, teks sederhana singkat soal topik-topik umum. Ngomongnya masih agak pelan tapi tingkat kejelasannya sudah lebih baik.
B1 (Intermediate, skor 41-50): pada tingkat kemampuan ini, kamu sudah bisa menangkap poin kunci dari percakapan tentang kerjaan, sekolah, dan perjalanan. Seseorang juga dapat mengerti isi sebuah teks faktual mengenai topik yang diminati.
B2 (Upper Intermediate, score 51-60): peserta sudah bisa paham ide pokok teks kompleks, menggunakan banyak macam ekspresi sehari-hari, bahasa lisan standar, paragraf dengan kosakata bacaan luas.
C1 (Advanced, nilai: 61-70): kecakapan berbahasa Inggris lewat pemahaman terhadap pidato panjang tentang tema-tema abstrak. Dapat menangkap gagasan utama teks panjang serta makna tersirat di baliknya. Kamu pun telah dapat mengerti detail bacaan kompleks walau tidak berhubungan pada keahlianmu.
C2 (Proficient, skor: 71-100) memahami berbagai hal misalnya; sesuatu yang dibaca, didengar secara mudah, mengerti bahasa lisan walau kecepatan seperti native speaker, menangkap isi teks kompleks terstruktur serta literatur sastra.
{{banner1}}
Cara ini diselenggarakan institusi bernama Educational Testing Service (EST) dari Amerika. Tujuannya adalah untuk .mengetahui tingkat Bahasa Inggris.
Jenisnya bermacam-macam seperti Paper Based Test (PBT), Computer Based Test (CBT), Internet Based Test (iBT), dan Institutional Testing Program (ITP).
iBT paling sering dipakai. Rentang skornya dari 0 sampai 120. Jika seseorang hendak melamar pekerjaan atau ingin lanjutin sekolah ke luar negeri, ujian iBT sering jadi acuan Karena mencakup aspek reading, listening, speaking, and writing.
Level kecakapan bahasa Inggris menurut TOEFL mirip dengan cara CEFR. Perbedaan keduanya terletak pada skala penilaian. Jika dibandingkan, tingkatannya kurang lebih seperti berikut:
A2: 0–34
B1: 35–45
B2: 46–93
C1: 94–104
C2: 115–120
0-120 merupakan rentang nilai untuk TOEFL jenis iBT
{{banner3}}
Cara mengetahui level atau tingkat Kemampuan Bahasa Inggris Selanjutnya adalah English Language Testing System. IELTS umumnya ada dua jenis tergantung tujuan penggunaannya yakni Akademik dan General Training. Academic Version merupakan ujian kemampuan bahasa Inggris buat kebutuhan pendidikan, misalnya melamar beasiswa.
Band Score atau Skala Nilai IELTS berkisar dari 1 sampai 9 sesuai klasifikasi berikut:
Kemampuan bahasanya sangat fasih bahkan dalam situasi kompleks ataupun kurang familiar
Penggunaannya sangat pas, akurat, lancar, serta menunjukkan pemahaman lengkap
Seseorang sangat baik menguasai bahasa Inggris walau kadang dengan beberapa kekeliruan kecil misalnya penggunaan kurang tepat
Bisa menangani argumentasi rumit juga detail, terkadang muncul kesalahpahaman kalau berada pada situasi kurang familiar
Penguasaan bahasa baik, sesekali tidak akurat, kesalahpahaman dalam beberapa situasi
Telah mampu mendalami bacaan rumit serta memahami penalaran rinci
Seseorang dapat memakai bahasa Inggris dengan efektif tapi hanya dalam konteks lebih familiar.
Kadang menghadapi kesulitan ketika menggunakan bahasa Inggris buat kebutuhan profesional maupun akademis
Kemampuan pemahaman Masih bersifat parsial
Sudah bisa terlibat komunikasi dasar sesuai bidangnya
Kompetensi berbahasa terbatas pada situasi familiar
Pada level ini sering menghadapi masalah berkaitan dengan pemahaman serta ekspresi
Hanya dapat menyampaikan dan memahami hal-hal umum dalam konteks sangat akrab atau familiar
Masih sering menunjukkan gangguan berkomunikasi
Kemampuan amat terbatas, punya kesulitan memahami bahasa Inggris lisan maupun tulisan
tidak bisa menggunakan bahasa Inggris sama sekali
Dari seputar mengetahui tingkat kemahiran berbahasa di atas, memang agak mirip, ya! Perbedaan ketiganya terutama pada segi sistem klasifikasi dan skoring.
Itulah penjelasan singkat tentang bagaimana mengetahui tingkat kecakapan seseorang berbahasa Inggris. Sobat boleh pakai cara apapun tapi disesuaikan pada tujuannya.
Ingin belajar agar meningkatkan tingkat kemampuanmu, ayo temukan tutornya di Interaksi sekarang juga. Kami juga memberikan pelajaran gratis pertama agar mengetahui levelmu sebelum mulai belajar.