Proses konfirmasi sangatlah penting untuk memastikan suatu hal, apapun itu. Jika tidak dilakukan, bisa saja menyebabkan miscommunication ataupun kekeliruan. Semisal perihal wawancara, penting mengetahui bagaimana cara menanyakan interview jadi atau tidak.
Untuk konteks Bahasa Inggris, cara bertanya harus dipahami betul. Selain supaya pihak yang dihubungi mengerti maksud anda, kesantunan juga sangat penting. Jika susunan pertanyaan dibuat asal-asalan tentu membingungkan, bahkan bisa membuat orang lain tersinggung. Sangat mungkin, sebagai akibatnya, anda tidak merespon.
Mimin bukannya menakut-nakuti tapi, realistis saja. Maka untuk menghindari hal tersebut, akan diulas beberapa poin penting, yakni:
Tanpa basa-basi terlalu lama, langsung saja scroll down, simak artikel ini sampai akhir.
{{banner1}}
Seperti mimin singgung, sobat perlu menguasai cara menanyakan interview apakah jadi atau tidak. Ini sangat berguna ketika misalnya anda melamar kerja nanti lantaran wawancara merupakan salah satu tahapan seleksi. Adapun beberapa tips yang bisa dipraktekkan, ialah:
Interview tentu tidak dilaksanakan dengan cara tiba-tiba melainkan biasanya sudah terjadwal. Terkait urusan kerja, anda mesti mengkonfirmasi beberapa hari sebelum jadwalnya. Cara lain juga, memberi tahu perekrut bahwa nantinya sobat bakal menghubungi dia kembali untuk kepastian interview.
Perusahaan biasanya membagikan jadwal wawancara lewat e-mail. Pastikan anda mengeceknya secara berkala dan apabila muncul pesan tersebut, segera konfirmasi. Sekadar reminder dari mimin, perhatikan format penulisan e-mail yang benar sehingga si penerima memahami nantinya. Contoh:
Dear Mr. Smith
I hope this message finds you well. I am Alfred, one of the applicants that was already informed about the interview schedule on Wednesday. I am really excited after hearing that announcement and through this email, I confirm my attendance on that day.
Thank you
Jika ingin lebih terstruktur, sobat bahkan bisa menyiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu ketika menanyakan apakah interview jadi atau tidak. Hindari untuk bertanya yang gak ada kaitannya atau yang berpotensi menyinggung.
Setelah melakukan interview, anda pasti penasaran dengan hasilnya. Gak ada salahnya, jika berinisiatif menanyakan hal tersebut sepanjang caranya elok. Karena itu beberapa tips berikut bisa dipraktekkan.
Berkomunikasi baik melalui email ataupun bertutur langsung, sudah sepatutnya memperhatikan penggunaan bahasa. Harus santun, jelas, dan tidak berbelit-belit. Demikian pun ketika menanyakan hasil interview, berikut contohnya:
Dear Mr./Mrs…
My name is Jhon Greg, an applicant in the marketing division, who already did the interview last Friday, June 21, 2024. It was such a great opportunity for me to meet you in person and present my ideas. On behalf of Mr/Mrs…, as part of the HRD team, I would like to ask about my application status.
I am eager to join the company and work with the team.
Humbly I look forward to hearing back from Mr/Mrs.
Thank you for your kind response and attention
Best Regards
Jhon Greg
Jika berkomunikasi via email ataupun whatsapp, perhatikan kelengkapan isi message. Seperti pada contoh mimin sebelumnya, mesti ada: salam pembuka, isi, penutup, dan keterangan nama. Pastikan tidak typo ketika menuliskan identitas ataupun gelar penerima pesan karena, fatal akibatnya. Bisa saja yang bersangkutan tersinggung atau merasa direndahkan. So, be careful and prepared!
Sebagai pelamar, ketika menanyakan hasil interview anda harus profesional. Termasuk dalam hal mengirimkan pesan, pastikan pada waktu kerja. Jangan sekali-kali, mengirimkannya saat akhir pekan atau pas lagi libur. Itu akan mengganggu kenyamanan beraktivitas dan kesannya, si pengirim tidak menghargai waktu personal orang yang dituju.
{{banner2}}
Menanyakan interview jadi atau tidak merupakan contoh komunikasi. Aspek ini memang memiliki cakupan luas tapi, intinya berkaitan dengan cara berhubungan dengan orang lain. Komunikasi efektif yang mimin maksudkan disini terkait kemampuan berbicara. Terdapat sejumlah tips agar keterampilan berkomunikasi makin bagus, yakni dengan:
Gak bisa dipungkiri, communication skills erat kaitannya dengan kebiasaan membaca dan menulis. Jika rutin dilakukan, penguasaan kosakata makin banyak serta alur pikir lebih runtut. Kedua hal ini adalah modal bagus ketika berkomunikasi sebab, nanti anda lebih mengalir ketika menyampaikan ide atau pendapat.
Kemampuan berkomunikasi sering disamakan dengan public speaking alias kemampuan berbicara depan umum. Untuk mencegahnya, anda bisa mengikuti kursus atau kelas, berorganisasi, hingga latihan mandiri. Semakin sering anda mempraktekkannya, makin bagus untuk meningkatkan skill. Bersamaan dengan ini kepercayaan diri juga terasah dengan sendirinya.
Salah satu penanda komunikasi sukses, percakapan antara kedua belah pihak senantiasa mengalir alias tidak buntu. Penting disini, keahlian menemukan topik bahasan yang menarik serta penggunaan bahasa gaya bahasa tidak berbelit-belit. Akan lebih bagus, jika output dari obrolan tersebut menghasilkan kesepakatan ataupun real actions.
Kemahiran berkomunikasi bukan hanya soal kepandaian olah kata tetapi juga perihal etika. Sederhanya tentang kesantunan. Tidak menyela pembicaraan, mendengarkan seksama, serta memberikan umpan balik merupakan hal-hal yang patut diperhatikan agar lawan bicara nyaman dan merasa dihormati. Sangat kurang elok, jika orang berbicara sementara kita mengabaikannya.
Demikian beberapa kiat seputar cara menanyakan interview jadi atau tidak serta tips komunikasi efektif untuk mengkonfirmasi hasil wawancara. Bukan hanya untuk kebutuhan lamar kerja tapi, dalam kesehariannya, sobat pasti membutuhkannya.
Ingin mendalami bahasa inggris sehingga nantinya semakin tahu cara menanyakan interview, ayo temukan tutor terbaik di Interaksi. Tempat kursus berbasis online dengan jadwal flexible.