Jasa penerjemah menjadi salah satu sumber penghasilan menjanjikan. Peluang bagus ini terbuka bagi siapapun, asalkan yang bersangkutan sanggup. Karena itu, belajar terjemahan Bahasa Inggris bukan supaya dibilang keren tapi, sebagai strategi untuk merebut kesempatan tersebut.
Aktivitas menerjemah lebih dari sekadar mengubah kata Bahasa Indonesia ke versi Inggrisnya, melainkan harus memperhatikan grammar, tenses, dll. Selain itu, konteks juga menjadi pertimbangan tersendiri. Tidak ada percakapan atau obrolan tanpa suatu konteks yang khusus..
Barangkali terlihat sepele tapi, justru hal tersebut sangat mempengaruhi. Mimin hendak memanfaatkan momen ini dengan membagikan sejumlah poin penting, yakni tentang:
Kedua hal tersebut saling berhubungan. Pertama, bakal diulas sejumlah panduan, kemudian mimin share contoh praktis terjemahannya. So, stay tune here!
Supaya mahir dalam urusan terjemahan Bahasa Inggris, anda perlu cermati beberapa aspek berikut, yaitu:
Bisa dibilang, ini merupakan bagian paling penting. Anda mesti menguasai kosakata Bahasa Inggris, makin banyak semakin bagus. Termasuk persamaan katanya serta konteks penggunaannya.
Selain kosakata, pemahaman akan grammar tak kalah pentingnya. Tata bahasa cakupannya cukup luas, yakni: kelas kata, frasa, klausa, konjungsi, tanda baca, dll. yang mengharuskan proses belajar secara konsisten. Penguasaan grammar amat berkaitan dengan kualitas terjemahan. Untuk ini, anda bisa mengikuti kursus atau belajar mandiri.
Kemampuan menerjemah juga bisa diasah dengan kebiasaan membaca serta menulis dalam Bahasa Inggris. Baik bacaan berupa novel, komik, buku-buku non-fiksi dsb. Dibarengi aktivitas menulis dalam bentuk apa saja: cerpen, puisi, esai, artikel, dll. nantinya akan sangat berdampak. Kemampuan berpikir pun turut dibentuk.
{{banner1}}
Aktivitas menerjemah harus memperhatikan konteks. Begitu pula untuk translasi kata belajar dalam Bahasa Inggris secara tepat, penutur mesti memperhatikan situasinya. Kapan menggunakan study sertaa saat mana memakai learn.
Terdapat beberapa situasi yang tepat untuk pemakaian kata study dalam terjemahan Bahasa Inggris, yaitu:
Aktivitas belajar di lingkungan pendidikan resmi masuk dalam kategori ini. Baik sistem ataupun jadwal pembelajarannya terpola dengan baik. Adapun contoh kalimatnya dengan konteks terjemahan ini:
Kekhususan yang dimaksud ialah bahwa kegiatan atau hal tersebut masih bersifat akademis serta dilakukan secara rutin. Misalnya terlihat pada kalimat berikut:
{{banner3}}
Meski sama-sama berarti belajar dalam Bahasa Inggris tapi, pemakaian word-learn agak berbeda. Terjemahan ini lebih tepat digunakan, tatkala anda menerangkan sesuatu yang sifatnya:
Jika study khusus untuk kegiatan belajar bersifat formal maka, word-learn kebalikannya. Memang konteksnya mempelajari sesuatu tetapi, sifatnya intensitas aktivitasnya tidak terjadwal secara rapi alias tentatif. Sehingga, bisa dibilang semi-formal. Contoh:
Kata tersebut bisa dipakai terjemahan untuk situasi yang lebih umum, tidak terbatas pada aktivitas belajar dalam artian akademis. Semisal belajar tentang nilai-nilai budaya atau hal-hal seputar tata krama. For example:
Ini mencakup rutinitas belajar terkait skills, yang tidak terikat oleh jadwal . Contoh kalimatnya:
Bagaimana, rasa penasarannya terjawabkan? Itulah beberapa perbedaan terjemahan kata belajar dalam Bahasa Inggris. Meski study dan learn menunjukan terjemahan yang kurang sama tapi, harus dipakai sesuai konteks masing-masing.
Demikianlah seputar belajar cara terjemahan kata dalam bahasa inggris. Saat ini telah hadir sekolah private online bahasa inggris yaitu sekolah Interaksi. Tempat belajar yang keren dengan tutor terbaik serta jadwal fleksibel.